Pages

Saturday, October 27, 2012

One Second After

Judul : One Second After
Pengarang : William R.Forstchen


Waktu membaca buku ini di bagian awal, aku sempat kebingungan dan berulang kali membaca. Soalnya, kalimatnya susah dimengerti mungkin masalahnya terletak di penerjemahannya. Dan nama-nama karakternya susah dicerna. Tapi akhirnya aku berhasil membaca keseluruhan buku ini.



Bercerita tentang Amerika yang diserang sebuah senjata canggih yang membuat Amerika kehilangan listrik. Dan di buku ini difokuskan tentang seorang dosen dan keluarganya di sebuah kota kecil yang berjuang untuk bertahan hidup di tengah bencana tersebut. Cerita kemudian dibawa ke pembaca tentang bagaimana sang dosen dan pemimpin kota merencanakan untuk menyelamatkan seisi kota dari kelaparan, pengungsi dari luar yang berusaha masuk ke kota mereka karena bantuan tidak datang.
Pada akhirnya, bencana ini memakan waktu setahun sebelum akhirnya bantuan dari luar datang. Setahun?? itu berarti mereka kehilangan lebih dari separuh penduduk. Bahkan dosen sendiri harus kehilangan anak gadisnya karena tidak mendapatkan insulin untuk penyakit diabetesnya.

Walaupun genre cerita ini menurut saya adalah sci-fi, namun di buku ini lebih banyak diceritakan tentang perjuangan untuk bertahan daripada siapa yang menyerang dan apa tujuannya seolah-olah tokoh utama sudah tahu akan bencana tersebut. Ini yang membingunkan pembaca. Penulis mungkin ingin membuat sudut pandang yang berbeda dan bertujuan untuk membuat pembaca memikir kembali apa yang terjadi setelah bencana terjadi (kebanyakan orang memperhatikan saat bencana terjadi namun tidak tahu apa yang dilakukan korban setelahnya).

Buku ini menarik karena sudut pandang penulis yang berbeda, namun entah kenapa setelah baca buku ini justru aku bingung (galau, red)!

1 comment: