Pages

Sunday, October 27, 2013

Rantau 1 Muara

Judul buku : Rantau 1 Muara

Pengarang : Ahmad Fuadi


Buku ini adalah buku terakhir dari trilogi Negeri 5 Warna dan Ranah 3 Warna.

Hal pertama, buat saya masih terpukau oleh sampul bukunya yang masih kereen!

Hal kedua, buat saya pribadi gaya penulisan Ahmad Fuadi lebih matang dan lebih enak dibaca, alurnya lebih teratur. Ceritanya juga lebih menarik, istilahnya buku ini episode terakhir jadi harus habis - habisan dan itu berhasil buat saya.

Seperti rangkuman cerita yang ditulis di belakang sampul buku, buku ini adalah kisah pencarian tempat berkarya, belahan jiwa, dan pencarian di mana hidup akan bermuara.

Bagian paling seru adalah ketika kejadian 9/11 sang penulis sedang berada di AS, dan temannya yang hilang bersamaan dengan kejadian 9/11 kemudian dia harus mencarinya. Dan tidak pernah menemukannya.

Dan cerita diakhiri dengan pulangnya penulis kembali ke tanah air, dimana setelah berhasil menginjakkan kaki ke 'menara-menaranya' dia kembali ke asal, Indonesia.

Kisah cintanya juga tak kalah menarik, bagaimana dia harus melamar dari Amerika. Minta izin dengan calon mertua juga lewat telepon.

Buku trilogi ini adalah salah satu novel trilogi terbaik Indonesia.

Tuesday, September 24, 2013

Matt Eddy

Sumber :
duchinproductions.com
Matt Eddy dari Lynn, menderita penyakit Duchenne Muscular Dystrophy yang menyebabkan otot-otot dalam tubuh melemah secara bertahap. Matt Eddy menderita penyakit ini sejak umur 4 tahun dan di umur yang ke-31, Matt duduk di kursi roda yang digerakkan hanya dengan dua jarinya yang masih berfungsi.
Mimpi terbesarnya adalah melakukan perjalanan. Dengan alat bantu ventilator untuk pernapasannya, 5 Juni 2010 dia memulai perjalanan dari Lynn, Massachusetts dan 9 Oktober 2010 dia sudah sampai di Long Beach, California, sejauh 3.400 mil.
Perjalanan ini dibantu oleh terapis dan temannya yang mengikutinya dengan sepeda dan untuk membantunya dalam hal kecil maupun besar.
Perjalanan ini sendiri dicatat di Guinness World Record sebagai perjalanan travelling tercepat dengan kursi roda. Dia juga mengumpulkan dana 1 dolar untuk setiap orang yang menandatangi vannya.
Semuanya ini dilakukan hanya dengan 2 jari, teman dan impiannya.

Wednesday, June 26, 2013

Kuliner Singapore


Setelah bahas soal keluarga, sekarang mari bicara soal kuliner ala Singapore.

@Chicken Hot Plate


Rata-rata saya menghabiskan 5 SGD sekali makan di Asia Tenggara, makan di Singapore sudah termasuk 'mahal'. Tapi soal harga subjektif, karena saya mau ga mau membandingkan SGD dengan Rupiah, kalau buat bule mungkin murah.
Tapi, porsi makanan di Singapore termasuk 'jumbo' kadang makan seporsi udah kenyang. Dan kebersihannya emang patut diacungi jempol. Tidak usah takut soal kehigienisnya.


                                         Karena saya bepergian rame-rame jadi makan juga
lebih beragam. Pertama, bisa patungan (baca: kongsi)  bayarnya, jadi bisa nyoba makanan yang lebih mahal (pelit kalee). Kedua, menu yang dicoba lebih banyak karena masing-masing pesan menu berbeda trus semua nyobain makanan.                                                                                                              



Food Court favorit saya berada di depan Universal Studio Singapore. Namanya kalau ga salah, Malaysian Food Street. Makanan yang dijual di dalam khas Penang. Alasan saya menyukai tempat ini karena banyak menu mie. Mungkin karena saya seorang noodle junki, kalau bepergian harus nyari mie, entah mie goreng, mie rebus atau apapun itu harus berbau mie. Di tempat ini juga tersedia Wanton Mee (baca : Mie Pansit) yang pertama kali kucoba (foto kiri). Rasanya hampir mirip dengan mie pansit di Siantar. Tapi mienya lebih (paling) halus. Setelah makan, balik main ke Universal, sorenya nongkrong lagi di Malaysian Food Street, tentu saja saya nyoba mie lagi, lupa namanya tapi rasanya seperti mie rebus hanya pahitnya lebih terasa tapi kuhabiskan juga, trus nyoba es campur dan es kacang merah sebelum pulang.
Selain mie di atas, masih ada mie hokkian yang berwarna terong yang tidak sempat kucoba. Kemudian ada kangkung dan sotong yang direbus kemudian disiram saus yang sepertinya menarik namun tidak sempat kucoba juga.
Selain itu, ada makanan nasi ayam, sate ayam, martabak, yang tidak kucoba karena takut kecewa karena rasanya sama seperti di Siantar. Strategi ke-3, jangan coba menu indo hanya karena rindu atau pengen membandingkan rasa, karena di sana harga jauh lebih mahal, mending nyoba makanan unik yang tidak bisa anda dapatkan di rumah sendiri.

@Kiseki
Di Singapore, sejauh saya melihat didominasi oleh makanan Jepang, MOS Burger, Old Chang Kee, Yoshinoya, dll. Hanya saya tidak melihat Hoka-hoka Bento, ada ga ya??. Semuanya punya menu unik sendiri walau saya tidak mencoba semuanya.
Malam terakhir sebelum pulang, Ojie (sepupu) mentraktir kita makan di Kiseki, restoran makan-sepuasnya dengan menu Jepang-semua.Berada di lantai 10, kita dapat tempat duduk di samping kaca menghadap keluar. Viewnya?? gedung seberang lagi dibangun, jadi kita makan disuguhin pemandangan alat-alat berat.
Soal makanan, dari ujung ke ujung semua makanan Jepang ada, tinggal sikat. Sushi, ramen, dan lain-lain yang aku tidak tahu namanya.
Yang ingin kucoba adalah kerang, tiram yang masih 'hijau' alias segar yang hanya dikasih es batu biar fresh, bukan hanya satu jenis, namun adalah 3 atau 5 (sial, air liur menetes). Tidak kucoba karena besoknya mau naik pesawat takutnya saya bolak-balik toilet......
Dessert unik yang boleh anda coba itu ice cream rasa wasabi.
Kalau anda mau ke Kiseki, pesan dulu sebulan sebelumnya. Soalnya tempat ini belum buka, yang antri sudah banyak.

Waktu saya pergi, seorang itu makan di Kiseki 30 atau 31 SGD, sudah lupa.





Soal Snack, Singapore juga tidak kalah banyak, namun harga juga tinggi. yang paling murah itu mungkin ice creamnya uncle yang 'hanya' 1 SGD. Tapi ice cream uncle yang satu ini emang wajib dicoba. Apalagi kalau selesai shopping atau keliling Orchard, beli es krim kemudian duduk santai. Seru!!
Atau snack cumi di Old Chang Kee. Kalau foto sebelah kanan itu nyoba ice cream ala Hokkaido (Jepang lagi) yang saya lupa (lagi) nama tokonya. Ice cream di sini unik karena rasanya unik-unik tanpa gula. Lucunya saya memilih ice cream rasa Yuzu (kalau ga salah), keren kan namanya? Nanya kasirnya katanya buah. Buah, gpp deh, lagian sudah beli. Setelah itu duduk di tangga di seberang Clarke Quay. Kakak saya beli yang rasa Green Tea ditambah Coklat, Abang saya milih rasa Lychee. Dua-duanya ga pake gula juga uda manis. Cuman gw yang misterius. Setelah dicoba, ternyata rasa kekna (sebangsa jeruk), mungkin di Jepang kesemek kali. Pahiiiit!! Mau salahkan siapa toh sudah ditulis mereka menjual ice cream tanpa gula. Akhirnya kakak saya yang habiskan, LOL!



Selain kuliner di atas, masih banyak yang kucoba namun tidak kufoto (lupa atau malas???) seperti makan di Nam Nam, makanan khas Vietnam dimana saya parno karena ada menu Mouse Tail. Atau nyoba Takoyaki isi sotong yang super alot, mau kubuang dari mulut, ntar kena denda terpaksa langsung kutelan.
Kebanyakan rumah makanan di Singapore itu berada di dalam mall. Food Court yang juga di dalam mall juga punya makanan yang beragam. 
Makanan terakhir saya di Singapore itu Subway di Changi Airport yang antri juga alias banyak orang.

Walau saya sudah nyoba banyak makanan, namun banyak juga yang tidak sempat kucoba. Seperti Martabak Daging Rusa, atau nongkrong di Newton Hawker Park (waktu kesana masih terlalu pagi, banyak yang masih tutup). Belum sempat keliling China Town, cuma di satu restoran.
Buat pecinta kuliner sih saya rasa tidak akan kecewa dengan kuliner Singapore.











Sunday, June 23, 2013

Pic Flash : Meet my Singapore Family


10 hari sudah berlalu sejak euforia jalan-jalan ke Singapore. Akhirnya bisa upload foto-foto ke blog.
Tapi, karena ada ratusan akhirnya saya bagi-bagi dengan kategori. Dan kategori pertama, saya akan membahas keluarga saya di Singapore.
Jadi, saya berangkat ditemani tante dan anak-anaknya. Simon dan Jia2. Begitu pesawat mendarat dan semua urusan selesai. Ojie dan putrinya, Pei Xuan menunggu di depan, kemudian menuju rumahnya .
Hari Sabtu, kita semua menuju rumah keluarga Sutrisno, anak paman.
 Kemudian menuju China Town untuk makan siang.

Bagi yang tidak tahu, kita orang Chinese mempunyai kebiasaan mengunjungi saudara/sedarah/semarga kemanapun dimanapun. Bahkan nenek sudah berpesan sebelum saya berangkat untuk ingat mengunjungi si ini dan si itu. Atau kalau kita akan berangkat ke suatu tempat, orang tua biasanya akan mengatakan, "oh, di kota X ini ada saudara kita yang ini dan yang itu."








Walaupun tujuan ke Singapore untuk mengunjungi tempat wisatanya, namun 'bertemu saudara' tetap harus berada di top list.






Say Hello or Say Goodbye???
Thanks to Ojie dan keluarga yang menyediakan rumahnya sebagai tempat tidur selama di Singapore
Thanks to Sutrisno dan keluarga atas makan siangnya yang kenyaaang.
dan untuk Tante dan bro maupun sis yang udah menemani di Singapore.

Photo by : Simon Chandra n Eb.


Sunday, June 16, 2013

Last Day on Singapore

Pagi-pagi jam 6 uda berangkat ke Changi. Setelah seminggu menikmati arsiktektur dan wahana mengagumkan di Singapore, maka Changi Airport ada pertunjukan terakhir yang pasti tidak akan terlewatkan.
Changi Airport disebut-sebut sebagai salah satu bandara terbaik di dunia. Akhirnya aku tidak meragukannya. Tempatnya yang luas dan nyaman menjadi nilai plus.
Hanya satu yang tidak nyaman bagi saya, mulai saya masuk hingga di ruang tunggu dimana saya sudah melewati puluhan petugas, hanya 2 orang yang tersenyum dan ramah. Bandaranya di setiap bagian terasa VIP, tapi kalau setiap petugas seperti bagian imigrasi atau bagian pemeriksaan bisa ramah dan tersenyum kayaknya Changi lebih ok!
Lebih kurang jam 11 siang aku resmi berada di rumah sendiri, Indonesia. Akhirnya!
Pertanyaan terakhir buat saya, mau ke Singapore lagi?? Ehmmm, saya pikir2 lagi!

Wednesday, June 12, 2013

H6 di Singapore

Sudah ada 3 orang yg nanya kapan saya pulang?
Baiklah, secara resmi saya mengumumkan bahwa hari ini adalah hari terakhir di Singapore.
Sebelum pergi, saya pergi ke daerah shopping no.1 di Singapore, Orchard.
Keliling Mall dan akhirnya mencoba ice cream 1 dollar, Uncle Orchard. Tapi penjual ice creamnya ada yang perempuan jadi Aunty Orchard.
Dan jam 6 makan malam di Kiseki, Japanese Buffet yang penuh masakan Jepang. Mencoba snack Jepang di Old Chang Kee, makan Omellete Ramen. Bahkan pergi ke toko buku Jepang, Kinokuniya yang tidak sempat dijelajahi saking luasnya.
Jadi hari ini seperti "Finding Japan in Singapore".

Tuesday, June 11, 2013

H5 di Singapore

Siang hari, setelah makan siang, kami mengunjungi museum. Museum pertama yang dikunjungi (lupa namanya) dijaga oleh pak tua yang galak abis dan matanya melotot terus. Kami tahu tiket masuk itu biayanya 10 SGD, namun kita mencoba bertanya apakah ada program diskon.
Dan pak tua ini menjawab dengan Singlish yang cepat dan saya agak bingung. Karena bingung, saya mencoba mengambil brosur. Sesaat kemudian, mungkin karena si pak tua ini bosan atau marah dengan bahasa ENGLISH YANG JELAS, dia mengatakan kalau museum ini eksibisinya untuk anak-anak bukan untuk orang dewasa. Nyerah, kita pun keluar.
Berjalan menuju Singapore Art Museum, yang dijaga oleh ibu yang RAMAH sekali plus brosurnya yang lebih banyak. Tiket seharga 10SGD pun dikantongi, ditambah ada hadiah dan voucher diskon.
Setelah berjalan keliling museum yang diisi oleh karya seniman Singapore, kita berjalan ke museum yang dijaga pak tua tadi untuk mengklaim hadiah.
Anehnya, ternyata tiket yang dibeli di SAM juga berlaku di museum ini. Bahkan kita tidak perlu melewati penjaga pak tua tadi.

Monday, June 10, 2013

H4 di Singapore

Hari ini dikhususkan untuk menjelajahi Universal Studio Singapore. Tapi setelah mencoba wahana Transformer dan Mummy. Wahana Galactica Human tidak berani kucoba. Mummy sudah cukup buat saya.
Sisanya mencoba wahana "ringan" seperti  Shrek, dll. Tidak semua dicoba karena antrian yang mengular. Yang penting Mummy dan Transformer sudah dijajal. Wahana Human???? pikir-pikir dulu.

H3 di Singapore

1. Nex mall
Pertama kali lihat Singapore hujan di pagi hari.  Setelah reda kita menuju Nex mall dan menghabiskan siang hari di sini.
2. Marina Bay Sands, Art and Science Museum, Garden by The Bay
Setelah makan, kita menuju MBS melalui kompleks toko Marina Bay  yang diisi oleh toko-toko fashion high end. Walaupun tidak ke kasino dan atap MBS, cuci mata juga udah puas.Lol!
Art and Science Museum menjadi destinasi berikutnya, rancangan bangunnya jempolan. Dan sedang ada pameran Mummy, jadi kita masuk dengan 15 SGD untuk melihat Mummy yang berusia 3000 tahun.
Sorenya diisi dengan berkeliling taman Garden by The Bay. Dimana-mana adalah tumbuhan.
3. Singapore Book Fair
Setelah makan malam, kita menuju SBF. Buku- buku yang dijual kebanyakan adalah buku Mandarin. Setelah lihat-lihat, kita langsung pulang.

Hari ke-2 di Singapore

1. Family Time
Setelah beristirahat di hari 1, akhirnya hari ke-2 punya tenaga juga. Dimulai dengan mengunjungi saudara dan kemudian pergi makan bersama sampai dengan jam 1.30.
2. Funan Digitalife Mall
Jam 2 lebih sampai di Funan untuk belanja barang elektronik (lagi). Sebelum mulai, kita menukar uang SGD. FYI, di Funan semua barang tidak bisa ditawar a.k.a harga pas. Gadget disini boleh dibilang cukup lengkap. Jadi kita nongol cukup lama buat periksa satu per satu tokonya.
3.St. Andrew's Cathedral
Keluar dari Funan, melihat keramaian di seberang. St. Andrew's Cathedral sedang mengadakan bazaar. Ada makanan, souvenir, dan games. Aku lebih tertarik dengan katedralnya. Salah satu keunikannya adalah di samping setiap kursinya terdapat ukiran berupa nama-nama orang yang telah meninggal dunia untuk dikenang.
4.Raffles City, Suntec, Marina Square
Sorenya dihabiskan buat keliling mall dan makan malam.
5. Esplanade
Malamnya kita mengunjungi Esplanade, gedung pertunjukan atau theaternya Singapore. Desain gedungnya berbentuk seperti durian. Esplanade merupakan tujuan wisata, jadi dimana-mana ada orang yang berfoto-foto.
6. Clarke Quay
Tujuan terakhir adalah menuju Clark Quay. Dari Esplanade kita berjalan menuju Clarke Quay. Sedikit tersesat, namun akhirnya bisa sampai juga. Untuk menutup perjalanan ini, kita duduk di seberang Clarke Quay sambil membeli ice cream Azabu Sabo, es krim khas Hokkaido.

Friday, June 7, 2013

H1 in Singapore

Setelah 2 tahun tidak melakukan trip, akhirnya bulan lalu bikin rencana liburan. Dan hari ini berangkat juga. Tidak ada perjalanan yang mulus begiu juga dengan yang satu ini

Dimulai dengan delay yg hampir satu jam disambung dengan koper yang ketinggalan.
Beruntung itu semua terlalui.

Tujuan pertama adalah belanja barang elektronik dan di Singapore sedang ada pameran di Expo (setingkat) di atas Changi Airport.

Hari pertama terlalui juga. Finger Cross buat hari-hari esok.

Sunday, June 2, 2013

Selimut Debu

Judul : Selimut Debu
Pengarang : Agustinus Wibowo

Akhirnya buku pertama Agustinus Wibowo berhasil saya temukan. Sejak membaca buku kedua Agustinus, Garis Batas (yang saya beli dengan tidak sengaja) saya mulai hunting bukunya yang lain. Alasannya? Ga perlu alasan, buku-bukunya bagus dan worth it.
Buku ini berisi cerita perjalanan Agustinus ke Negara Afghanistan.  Mengelilingi kota-kota yang paling berbahaya, tanpa kawan, tanpa guide, hanya seorang diri. Tinggal di rumah penduduk dan ikut bergabung di tengah-tengah nafas Afghanistan.

Tapi, ini semua dia lakukan supaya bisa merasakan, dan mendengarkan cerita penduduk tentang kehidupan mereka.

Afghanistan dulunya merupakan salah satu pusat kebudayaan dan memiliki kejayaan yang akhirnya hancur karena perang dan membawa penduduknya ikut merasakan akibat peperangan tersebut sampai sekarang. Dan Agustinus tertarik akan ini semua?? dan akhirnya dia membawa kesana. Dua tahun menetap di Kabul.

Saya tidak akan mengulas satu persatu kota, karena terlalu banyak. Cari buku ini dan nikmati setiap cerita dari setiap kota Afghanistan.

Saya rasa kita seharusnya berterima kasih kepada Agustinus karena sudah berani memasuki Afghanistan, mengelilinginya dan menceritakannya kepada kita. Penulisan Travel Writer di Indonesia belum pernah bergerak sejauh dan semenarik ini. #Salute!!

Friday, March 29, 2013

5 of the best green and ethical social networking sites


Berikut adalah 5 website dan jejaring sosial 'hijau' yang saya share dari :

bahasanya tidak diganti, karena menurut saya bahasa Inggrisnya sudah pas dan kalau diubah ke bahasa Indonesia bakal aneh jadinya.



5 of the best green and ethical social networking sites

by ECOSTREET on NOVEMBER 5, 2007
socialnetworking 5 of the best green and ethical social networking sites
Social networking, everybody’s doing it. We all know who the big guys are, but some prefer a space for online interaction with others of like mind.
Here are our favourite green and ethical social networking sites:
Care2.com – The big daddy of green social networking, Care2.com has been around since 1998. There are over 7 million users, groups, news, e-cards, petitions. shopping and lots of green living advice.
Zaadz – Zaadz has a new-agey feel to it, but if you’re into that sort of thing, it’s perfect for you. There are over 85,000 members who are interested in the environment, philosophy and spirituality. Features of the site include a community book list of favourite books, an events calendar, zPages for socially conscious businesses listings by area, favorite quotes, and discussion groups called Pods. Each Zaadzster, i.e. Zaadz user, also has a personal area with profile; share videos; photos, books, ideas, quotes, and goals; and their own Zaadz blog. There’s a lot to this site if you can get past the hippyness.
River Wired – RiverWired is a cross between a news aggregator and a social networking site. You’ll find the latest news from a number of excellent blogs, divided into four topics: do good, live green, be entertained, and be well, and users can share videos and pictures, and discuss various issues.
2People – 2People’s mission is to achieve sustainability in one generation. Once you’ve registered you can connect with others, form or join groups, and find or organise events local to you. The idea is that by moving just 2 people you can move a nation, and each user is encouraged to recruit 2 more people.
Razoo – The new kid on the block. Learn about environmental and humanitarian issues. Connect with others who are concerned about the same issues as you are. Take action by setting yourself goals and ticking off your achievements. Check out others’ goals to inspire you.
Other green and ethical social networking sites worth checking out: ActicsZelixyTree-Nationdianovofive limesWorldCoolersbeTurtle and Common Circle.

Wayan Sutiari Mastoer


Hasil daur ulang karya Bu Wayan
Sumber : greenstudentjournalists.blogspot.com
Penghargaan Kalpataru di tahun 2006 untuk kategori "Perintis Lingkungan" diraih oleh Ibu Wayan Sutiari Mastoer.

Kenapa tidak?? Beliau setiap tahunnya mengolah lebih kurang 10 ton sampah yang didaur ulang menjadi bunga kering. Lebih hebatnya lagi, kegiatan ini dilakukan di usia pensiunan.

DIMULAI DARI Bu Wayan yang mengisi waktu luang dengan mengikuti kursus merangkai bunga.
Ide merangkai bunga kering dari sampah justru datang dari rumah sendiri ketika dia melihat banyaknya bii-biji melon yang terbuang.
Dia mulai merangkai dari sampah-sampah yang sudah dikeringkan. Awalnya hanya sebagai hobi kemudian lama-kelamaan kegiatan ini mulai dijadikan bisnis. Berbagai sampah sudah pernah dicoba, seperti sisik ikan, dll.

KINI, usaha Bu Wayan sudah maju. Penjualannya sudah merambah pasar luar negeri. Ini berarti lebih banyak sampah yang didaur ulang dan lapangan pekerjaan yang makin banyak. Dan, berkurangnya limbah yang ditanggung bumi ini.

Bukan masalah omset atau 'kesuksesan' bisnis Bu Wayan yang dibahas disini. Tapi, cara Bu Wayan mengurangi limbah lingkungan dengan cara yang berbeda. 

Wednesday, March 27, 2013

Chicken Soup For The Chocolate Lover's Soul

Pertama, ini adalah seri dari Chicken Soup yang terkenal "ampuh" dalam menginspirasi.
Kedua, coklat dilibatkan di dalamnya.
Coklat dan Inspirasi?? ada yang lebih baik??
Kalimat alaynya begini : "Jangan bilang pecinta coklat kalau belum mencoba yang satu ini!"

Sudah pasti semua cerita dan pengalaman yang ada di dalam buku ini berhubungan dengan coklat. Pengalaman manis, pahit yang dialami orang-orang dikumpulkan di dalam buku ini. Ada cerita yang menyentuh sekali. Ada yang konyol. Dan semua itu berawal dan berakhir dengan coklat.

Di buku ini juga disisipkan 'box-box' yang berisi fakta singkat mengenai coklat. Buku ini 'wajib' dibaca pokoknya.

Efek sampingnya... jadi pengen makan coklat.

Thursday, March 14, 2013

CR-7 Jadi Duta Mangrove Indonesia

Teman lama saya 'Merequest' artikel tentang bintang Real Madrid 'Cristiano Ronaldo' yang menjadi duta mangrove di Bali-Indonesia. Setelah googling, ternyata berita ini terlalu besar. Saya rasa semua media meliputnya dan semuanya menulis dengan bahasa masing-masing. Jadi minta maaf saya tidak bisa menuliskan ulang (copy paste). Jadi saya hanya menshare dari salah satu media yang menurut saya 'berisi'. jadi silahkan klik link di bawah ini.
CR-7 Jadi Duta Mangrove Indonesia

Friday, March 8, 2013

10 Negara Ramah Lingkungan


Ini dia 10 Negara yang paling Ramah Lingkungan dikutip dari http://terselubung.blogspot.com/2010/08/10-negara-paling-ramah-lingkungan-di.html

Ternyata negara-negara Eropa masih mendominasi. Pelajaran nih, buat negara lain....

1.Jerman
Selain Jerman terkenal dengan cuaca mendungnya, Jerman memiliki lebih darisetengah pembangkitan listrik tenaga surya di dunia dan telah menginvestasikan lebih dari $ 14 milyar (140triliun rupiah) pada tahun 2008 dalam hal "Green Technology". Bahkan, salah satu kotanya-Vauban–hampir tidak ada mobil sama sekali. 


2.Norwegia


Mempunyai produksi panel surya terbesar di dunia dan membangun penjara ramah lingkungan pertama di dunia bernama "Bastøy Prison". Mereka juga berencana untuk membuat gas karbon menjadi netral pada tahun 2030, bukan pada tahun 2050 seperti yangdiramalkan


3.Tuvalu


Negara kepulauan kecil dengan 12.000 penduduk ini telah berjanji berencana untuk memakai bahan bakar dengan sumber yang terbarukan untuk kegiatan ekonominya pada tahun 2020. Namun, Negara kepulauan ini sudah tenggelam karena meningkatnya tinggi air laut yang disebabkan oleh pemanasan global, Tuvalu berharap untuk menggantikan semua bahan bakar fosil oleh tenaga surya dan tenaga angin.


4.Swiss


Swiss tampaknya telah menduduki setidaknya dua daftar negara ramah lingkungan dalam universitas-universitas Amerika Serikat yang mengalahkan 146 negara lainnya untuk pesona hijau. Swiss juga mengenakan biaya untuk air dan layanan pengelolaan sampah serta memiliki pajak lingkungan yang parah. Hal ini membuat Swiss memimpin beberapa tingkat polusi udara dan polusi air terendah di dunia.


5.Swedia


Dunia mengatakan bahwa akan direncanakan untuk tidak memakai bahan bakar fosil sama sekali pada tahun 2010. Swedia sudah memulai memakai tenaga nuklir atau tenaga air dan mereka menggunakan etanol dan kotoran hewan untuk menghidupkan mobil. Rupanya, mereka juga mencoba untuk mengembangkan "wave power" atau tenaga gelombang yang dapat menghasilkan energi listrik empat kali lebih banyak dari tenaga surya hasilkan pada waktu yang sama.


6.Finlandia.


Hutan di Finlandia tumbuh lebih cepat dibandingkan penghancurannya. Plus negeri ini memiliki kualitas udara yang sangat tinggi dan rendahnya tingkat polusi air. Finlandia juga berada antara eksportir terbesar di dunia mengenai teknologi tenaga angin.


7.Denmark


Negara ini memiliki taman angin lepas pantai pertama yang menghasilkan di dunia. Denmark juga menjadi independen terhadap impor bahan bakar fosil pada tahun 1973. Hari ini, Denmark memiliki rasio terbesar di dunia mengenai tenaga angin pada campuran energi.


8.Perancis


Tujuh puluh delapan persen dari energi Perancis menggunakan tenaga nuklir untuk mengurangi emisi nitrogen oxida dan emisi berbahaya lainnya sebesar 70 persen. Pemerintah Perancis juga berambisius mengurangi 54 juta ton C02 pada tahun 2010.


9.Australia.


Sebuah kota di Australia telah melarang air dengan kemasan botol dan pemerintah federal memberikan dana $ 300 juta (3triliun Rupiah) untuk membiayai inisiatif-inisiatif energi bersih.




10.Costarica





80 persen negara ini mendapatkan suplai energi listrik dengan menggunakan pembangkit listrik tenaga air. Selain itu, lima persen dari keanekaragaman hayati dunia terdapat di negeri yang satu ini dan seperempat wilayah negaranya dikhususkan untuk taman pelestarian.

Thursday, March 7, 2013

Lost In Book Party

Akhirnya milih juga Gubernur Sumut. Tuh, jari gw buktinya. Tapi 'headline'nya bukan ini saja. Buat saya siapa saja yang jadi gubernur ok saja. Asal jujur dan tidak KKN.

'Headline' lainnya adalah Pesta Buku Murah Gramedia diadakan di Siantar.*loncat-loncat*.
Pesta Buku ini dimulai tanggal 7 Maret -12 Maret. Sebenarnya jauh hari sudah ada poster yang dipasang di pagar GOR Siantar yang juga menjadi tempat acara Pesta Buku ini.

Pesta Buku yang penuh diskon dan program bakal jadi ajang yang pas untuk menambah koleksi buku. Target saya sih, hari pertama dan terakhir saya bakal ke sana. Kalau hari pertama, pastinya pesta buku ini masih 'fresh' dan untuk menghindari buku-buku bagus direbut orang lain. Kalau hari terakhir sih pasti makin banyak program secara itu hari terakhir dan promo pasti makin dinaikkan.

Berbekal 'Plan A' ini sore ini saya berangkat ke sana. FYI, ini juga pertama kalinya saya ke pameran buku Gramedia. Shock banget, karena
# Ternyata banyak juga yang datang ke sana. Minat baca kota Siantar perlu diacungi jempol.
# Kehilangan sedikit keseimbangan kertas diskon ditempel dimana-mana. Aku berpikir sebentar "Inikah namanya surga".......

Ga perlu waktu lama untuk kembali sadar, saya langsung mengunjungi buku-buku tersebut. 2 jam keliling kesana kemari. Lihat buku ini, "lumayan juga diskonnya". Lihat buku itu, "oh, buku ini", atau " buku ini ada juga ya...", kalimat "ahhh", "uhhh" juga muncul tak sadar. Tapi baru sadar bahwa tidak ada satupun buku yang dipegang, langsung deh ke sana kemari ambil buku ini dan itu.

Terakhir, puas dengan 6 buku yang menurut saya patut dikoleksi. Bayangkan, buku John Grisham cuman seharga sepuluh ribu. Belum lagi buku baru Titik Nol dari penulis kondang Agustinus Wibowo yang akhirnya melengkapi koleksi buku karya beliau. Atau buku penulis klasik Jules Verne. Buku Chicken Soup juga ikut terbawa. Terakhir, buku lain John Grisham dan buku kumpulan kisah yang berjudul "Jangan Bilang Siapa-Siapa." masuk ke kantong.

Memang masih banyak buku bagus lain seperti novel "Musashi" yang tebalnya minta ampun cuman 200 ribu. Komik-komik edisi lama cuman 2500. Satu meja penuh novel teenlit serba 5000. *loncat-loncat (lagi)*

Kalau kalian mengira lagi kejutan sudah berakhir. Sewaktu di kasir, kalau kalian belanja sebesar 250 ribu berhak
>> Mendapat satu buah buku bonus (lumayan juga buku seharga 30 ribu yang saya pilih). Jangan lihat bukunya, tapi dapat gratisnya.
>> Mendapat kupon juga yang akan diundi tanggal 10 dan 12 Maret 2013. Kalau beruntung, selama 2 menit anda bebas meraup buku apa saja dan itu bakal dibawa pulang. Kata petugasnya, rekor pernah ada yang meraup 100 buah buku dalam 2 menit. WOW, wow, woow!
>> Saya berhasil menghemat sebesar lebih kurang 60 ribuan.
Jadi, ini rasanya ibu-ibu rebutan baju di pasar obral. LOL

Perhatikan juga perilaku manusia sewaktu anda berkeliling. Aku melihat hal unik seperti :

& Ada gadis kecil jongkok sambil memangku wajahnya memandangi lamaaaa sekali buku yang covernya Barbie. Sayang tidak saya abadikan.
& Cewek-cewek remaja sudah pasti ngumpul di bagian novel teenlit, atau metropop  Cuman kalau ceweknya bawa pacar. Mau ga mau pacarnya juga ikutan nongkrong deh di bagian novel teenlit tsb. Antara mau ga mau.
& Ibu-ibu juga ga mau ketinggalan. Bagian resep menjadi sasaran. Sayangnya, resepnya dibaca, terus bukunya  dikembalikan alias ga beli. Kebiasaan, LOL!
& Anak-anak saling berebutan komik yang cuman seharga 2500. Akhirnya bagian itu yang paling berantakan.
& Kalau seperti saya. Galau tak tentu, kesana kemari sambil tanya petugas ada buku ini atau itu ga? Biarpun repot dan tidak nyaman dilihat (seperti setrikaan) toh kita beli juga kan!!!

Oh ya, FYI buku yang disini semua original dan anda tidak akan merasa bersalah membelinya. Selama kita membeli, pengarangnya mendapat royalti. So, win-win.

Setelah selesai, di lapangan depan tersedia booth makanan dan lain-lain.

Kalau soal green dan eco, saya berjalan kaki sejauh lebih kurang 6 atau 7 blok dan itu pulang pergi. Plastik yang digunakan pihak Gramedia juga eco-friendly. May Earth Forgive Me!!!

Wednesday, March 6, 2013

Fakta bumi yang semakin hancur

Aku ingat pernah berbincang dengan teman, saudara, atau siapapun bahwa kita (manusia) sebenarnya mengalami kemajuan atau kebalikannya, kemunduran??? 
Di satu sisi, kita mengalami kemajuan di berbagai bidang (ekonomi, teknologi, dll), namun kemajuan itu banyak mengorbankan bumi dan segala isinya yang mengakibatkan kemunduran usia bumi.
Pada akhirnya, sepanjang sejarah kita hanya mengukir fakta tak terelakkan untuk bumi kita ini. Berikut beberapa fakta yang menurut saya masuk akal :

>Pemanasan Global tidak dapat kita hindari dan sedang terjadi saat ini. Tanpa kita sadari kita sedang menghancurkan bumi, namun bumi juga tanpa kita sadari berusaha untuk menyembuhkan diri. Akibat ketidakseimbangan ini, banyak bencana dan kelainan kondisi alam terjadi. Dan kita manusia yang berada di "tengah" menerima akibatnya.

>Sejak Hari Bumi yang pertama tahun 1970 hingga awal millenium baru, manusia telah membuat peningkatan emisi (gas buang) rumah kaca sebesar 70 %. (Percaya atau tidak, angka ini akan meningkat lagi).

>Atmosfer bumi sekarang mengandung 40 % lebih banyak CO2 dibandingkan dengan di awal Revolusi Industri. Kadar Karbon Monoksida (CO) yang lebih berbahaya juga terus meningkat.

Hutan hujan pernah meliputi 14% dari permukaan bumi.  Sekarang hanya tersisa sekitar 6% dan menurut perkiraan para ahli hutan hujan yang tersisa itu akan habis dikonsumsi kurang dari 40 tahun.     
1 sampai 1,5 hektar hutan hujan lenyap setiap 1 detik sebagai konsekuensi tragis pembangunan di negara-negara industri dan berkembang. Flora dan Fauna di dalam hutan juga ikut menjadi korban. Perkiraan para ahli bahwa kita sedang kehilangan 137 jenis tanaman, hewan dan serangga setiap harinya karena penebangan hutan-hutan hujan.  Atau sama dengan 50.000 jenis setiap tahunnya.  Seiring dengan lenyapnya spesies-spesies di hutan hujan, demikian juga dengan berbagai macam pengobatan penyakit-penyakit yang mengancam hidup manusia.  Sekarang ini, 121 obat-obatan yang dijual ke seluruh dunia berasal dari tanaman obat-obatan.  Sementara itu 25% dari perusahaan obat-obatan di Barat mengambil bahan dari ramuan tanaman dari hutan hujan, dan lebih sedikit 1% dari pohon-pohon dan tanaman-tanaman tropis ini telah diuji coba oleh para ilmuwan.


Pertanyaan bukanlah bagaimana kita menyelamatkannya, tapi masih bisakah kita menyelamatkan, masih punya waktukah kita sebelum semua habis?? 
Kita harus bekerja jauh lebih dari yang kita lakukan sekarang untuk menyelamatkannya. Maukah kita??

Isi : dari berbagai sumber

Monday, March 4, 2013

Severn Suzuki

Severn Suzuki hanyalah seorang anak biasa yang mencintai lingkungan dan alam dan berjuang menyelamatkan bumi.

Di usia 9 tahun, Severn Suzuki mendirikan Enviromental Children's Organization (ECO) yang beranggotakan anak-anak berusia 12-13 tahun yang mendedikasikan diri untuk belajar dan mengajari anak-anak lain mengenai "masalah lingkungan". (9 tahun, bayangkan?!!!).


Di usia 12 tahun, Severn Suzuki melakukan satu hal yang tidak akan pernah dilupakan oleh dunia. Dia terbang ke tempat diadakannya sidang konferensi PBB yang dihadiri oleh pemimpin-pemimpin negara. Dia berpidato mengenai masalah lingkungan yang membuat seisi ruangan hening.

Berikut pidatonya :  (sumber The Collage Foundation)


Halo, nama Saya Severn Suzuki, berbicara mewakili E.C.O – Enviromental Children Organization 
Kami Adalah Kelompok dari kanada yg terdiri dari anak" berusia 12 dan 13 tahun. Yang mencoba membuat Perbedaan: Vanessa Suttie, Morga, Geister, Michelle Quiq dan saya sendiri. Kami menggalang dana untuk bisa datang kesini sejauh 6000 mil. Untuk memberitahukan pada anda sekalian orang dewasa bahwa anda harus mengubah cara anda, Hari ini Disini juga. Saya tidak memiliki agenda tersembunyi. Saya menginginkan masa depan bagi diri saya saja. 

Kehilangan masa depan tidaklah sama seperti kalah dalam pemilihan umum atau rugi dalam pasar saham.
 Saya berada disini untuk berbicara bagi semua generasi yg akan datang. 

Saya berada disini mewakili anak" yg kelaparan di seluruh dunia yang tangisannya tidak lagi terdengar. 

Saya berada disini untuk berbicara bagi binatang" yang sekarat yang tidak terhitung jumlahnya diseluruh planet ini karena kehilangan habitat nya. kami tidak boleh tidak di dengar. 

Saya merasa takut untuk berada dibawah sinar matahari karena berlubang nya lapisan OZON. Saya merasa takut untuk bernafas karena saya tidak tahu ada bahan kimia apa yg dibawa oleh udara.
Saya sering memancing di di Vancouver bersama ayah saya hingga beberapa tahun yang lalu kami menemukan bahwa ikan"nya penuh dengan kanker. 
Dan sekarang kami mendengar bahwa binatang" dan tumbuhan satu persatu mengalami kepunahan tiap harinya – hilang selamanya. 

Dalam hidup saya, saya memiliki mimpi untuk melihat kumpulan besar binatang" liar, hutan rimba dan hutan tropis yang penuh dengan burung dan kupu". tetapi sekarang saya tidak tahu apakah hal" tersebut bahkan masih ada untuk dilihat oleh anak saya nantinya. 

Apakah anda sekalian harus khawatir terhadap masalah" kecil ini ketika anda sekalian masih berusia sama serperti saya sekarang? 

Semua ini terjadi di hadapan kita dan walaupun begitu kita masih tetap bersikap bagaikan kita masih memiliki banyak waktu dan semua pemecahan nya. 
Saya hanyalah seorang anak kecil dan saya tidak memiliki semua pemecahan nya tetapi saya ingin anda sekalian menyadari bahwa anda sekalian juga sama seperti saya! 
Anda tidak tahu bagaimana caranya memperbaiki lubang pada lapisan ozon kita.
Anda tidak tahu bagaiman cara mengembalikan ikan-ikan salmon ke sungai asalnya. 
Anda tidak tahu bagaimana caranya mengembalikan binatang-binatang yang telah punah. 
Dan anda tidak dapat mengembalikan Hutan-Hutan seperti sediakala di tempatnya yang sekarang hanya berupa padang pasir.. 

Jika anda tidak tahu bagaima cara memperbaikinya. 
TOLONG BERHENTI MERUSAKNYA!
Disini anda adalah deligasi negara-negara anda. Pengusaha, Anggota perhimpunan, wartawan atau politisi – tetapi sebenernya anda adalah ayah dan ibu, saudara laki" dan saudara perempuan, paman dan bibi – dan anda semua adalah anak dari seseorang. 

Saya hanyalah seorang anak kecil, namun saya tahu bahwa kita semua adalah bagian dari sebuah keluarga besar, yang beranggotakan lebih dari 5 milyar, terdiri dari 30 juta rumpun dan kita semua berbagi udara, air dan tanah di planet yang sama – perbatasan dan pemerintahan tidak akan mengubah hal tersebut. 

Saya Hanyalah seorang anak kecil namun begitu saya tahu bahwa kita semua menghadapi permasalahan yang sama dan kita seharusnya bersatu untuk tujuan yang sama. 

Walaupun marah, namun saya tidak buta, dan walaupun takut, saya tidak ragu untuk memberitahukan dunia apa yang saya rasakan. 

Di Negara saya, kami sangat banyak melakukan penyia-nyiaan, kami membeli sesuatu dan kemudian membuang nya, beli dan kemudian buang. walaupun begitu tetap saja negara" di utara tidak akan berbagi dengan mereka yang memerlukan.
Bahkan ketika kita memiliki lebih dari cukup, kita merasa takut untuk kehilangan sebagian kekayaan kita, kita takut untuk berbagi. 

Di Kanada kami memiliki kehidupan yang nyaman, dengan sandang, pangan dan papan yang berkecukupan – kami memiliki jam tangan, sepeda, komputer dan perlengkapan televisi. 

Dua hari yang lalu di Brazil sini, kami terkejut ketika kami menghabiskan waktu dengan anak" yang hidup di jalanan. Dan salah satu anak tersebut memberitahukan kepada kami: " Aku berharap aku kaya , dan jika Aku kaya, Aku akan memberikan anak" jalanan makanan, pakaian dan obat-obatan, tempat tinggal . dan Cinta dan Kasih sayang " . 
Jika seorang anak yang berada dijalanan yang tidak memiliki apapun, bersedia untuk berbagi, mengapa kita yang memiliki segalanya masih begitu serakah? 
Saya tidak dapat berhenti memikirkan bahwa anak" tersebut berusia sama dengan saya , bahwa tempat kelahiran anda dapat membuat perbedaan yang begitu besar. bahwa saya bisa saja menjadi salah satu dari anak" yang hidup di Favellas di Rio; saya bisa saja menjadi anak yang kelaparan di Somalia ; seorang korban perang timur tengah atau pengemis di India . 

Saya hanyalah Seorang anak kecil namun saya tahu bahwa jika semua Uang yang dihabiskan untuk perang dipakai untuk mengurangi tingkat kemisikinan dan menemukan jawaban terhadap permasalahan alam, betapa indah jadinya dunia ini.
Di sekolah, bahkan di taman kanak-kanak anda mengajarkan kami untuk berbuat baik. 
Anda mengajarkan pada kami untuk tidak berkelahi dengan orang lain. 
Mencari jalan keluar, membereskan kekacauan yang kita timbulkan. 
Tidak menyakiti makhluk hidup lain, Berbagi dan tidak tamak.. 
Lalu mengapa anda kemudian melakukan hal yang anda ajarakan pada kami supaya tidak boleh dilakukan tersebut? 

Jangan lupakan mengapa anda menghadiri Konfrensi ini. 
Mengapa anda melakukan hal ini – kami adalah anak" anda semua , Anda sekalianlah yang memutuskan dunia seperti apa yang akan kami tinggali. 
Orang tua seharus nya dapat memberikan kenyamanan pada anak" mereka dengan mengatakan " Semuanya akan baik-baik saja ". ‘kami melakukan yang terbaik yang dapat kami lakukan’ dan ‘ ini bukanlah akhir dari segalanya’ 
Tetapi saya tidak merasa bahwa anda dapat mengatakan hal tersebut kepada kami lagi. Apakah kami bahkan ada dalam daftar prioritas anda semua? 
Ayah saya selalu berkata ‘ kamu akan selalu dikenang karena perbuatan mu bukan oleh kata" mu ‘ 
Jadi, apa yang anda lakukan membuat saya menangis pada malam hari. kalian orang dewasa berkata bahwa kalian menyayangi kami. 
Saya menantang A N D A , cobalah untuk mewujudkan kata" tersebut. 
Sekian dan terima kasih atas perhatian nya.

Setelah gadis berusia 12 tahun ini berpidato, seisi ruangan berdiri dan bertepuk tangan. Ketua PBB saat itu merespon balik dengan mengatakan :

" Hari ini Saya merasa sangatlah Malu terhadap Diri saya sendiri karena saya baru saja disadarkan betapa penting na linkungan dan isi nya disekitar kita oleh Anak yang hanya berusia 12 tahun yang maju berdiri di mimbar ini tanpa selembar pun Naskah untuk berpidato, sedang kan saya maju membawa berlembar naskah yang telah dibuat oleh assisten saya kemarin… Saya … tidak kita semua dikalahkan oleh anak yang berusia 12 tahun "


Pidato Severn Suzuki terjadi pada tahun 1992. Sekarang setelah satu dekade berlalu, menurut saya bumi tidak lebih baik dari sebelumnya. Saya yakin, banyak orang yang tersentuh dengan pidatonya dan mulai melakukan perubahan saat itu juga. Namun, jauh lebih banyak orang-orang yang merusaknya. 

Sampai sekarang, Severn Suzuki masih aktif menyelamatkan bumi kita. Bagaimana dengan saya ataupun anda???


Sunday, March 3, 2013

Love Book vs Love Earth????

Sebagai seorang pecinta dan pengkoleksi buku, saya secara tidak langsung ikut bertanggung jawab terhadap rusaknya lingkungan. Setiap buku yang saya beli dihasilkan dari pohon di hutan yang ditebang.
Mengejutkan lagi, setiap buku yang terjual itu menghasilkan 18 kg polusi karbondioksida menurut Book Industry Study Group.
Bukan hanya itu, fakta menusuk lainnya adalah buku memiiliki tingkat pencemaran 4 kali lebih besar dibandingkan buku elektronik (ebook).
Ok, buku yang saya sukai itu memang tidak ramah lingkungan, namun buku elektronik bukan berarti bebas tuduhan. Proses produksi sebuah gadget untuk membaca ebook itu juga menghasilkan polusi. Belum lagi, pembajakan ebook.
Jadi solusi win-win adalah pinjam meminjam. Pergi ke perpustakaan dengan SEPEDA dan meminjam buku adalah solusi cerdas namun sulit diterapkan di kota saya.
Jadi, gimana??? Berhenti membeli buku ???? Membeli Gadget????
Mungkin solusi lainnya adalah buat industri kertas untuk mulai memproduksi kertas ramah lingkungan. Di salah satu artikel, saya membaca bahwa salah satu universitas di Indonesia berhasil menciptakan kertas dari limbah makanan. Semoga ada sponsor dan bantuan yang bisa membantu mereka mengembangkan produk tersebut. Bayangkan, apabila produk ini menjadi booming, bisa jadi industri kertas dengan bahan baku kayu akan tergeser (warga US lebih senang membeli buku dengan kertas ramah lingkungan).
Bayangkan juga, apabila kertas ramah lingkungan ini berhasil dipasarkan. Maka aku tidak akan merasa bersalah lagi untuk membeli buku.

Friday, March 1, 2013

Dongtan, Kota Hijau China


Negara-negara maju di dunia sedang atau telah menciptakan sebuah daerah maupun kota hijau. Daerah di mana semua energi akan terpusat dengan energi terbarukan, dan semua limbah akan didaur ulang.

Dongtan, akan menjadi contoh pulau “hijau” bagi negara-negara lain. Dongtan, yang berarti “Pantai Timur” mulai digarap dan dibangun menjadi “hijau” di tahun 2005. 
Pulau Chongming yang terletak 14 km dari Shanghai dipilih sebagai lokasi kota “hijau” ini.

Diharapkan selesai tahun 2050 dan menampung sekitar 500.000 penduduk. Kota ini bakal diciptakan bebas polusi karena seluruh gedung dan transportasi akan menggunakan energi yang ramah lingkungan.
Tanah pertanian akan mengasilkan produk organik. Semua sampah akan didaur ulang.
Buat yang ingin tinggal maupun sekedar berkunjung, hanya boleh jalan kaki, bersepeda atau memilih trasportasi ramah lingkungan yang tersedia di Dongtan.

Semua orang pasti tidak sabar lagi menunggu kota ini selesai dibangun. Kalau mau tinggal Dongtan, mungkin anda harus berebutan atau pesan sekarang?!